PURE BINARY NETWORKING

Senin, Juli 28, 2008

Pengantar

Booklet ini bertujuan untuk memberi gambaran kepada pembaca tentang suatu strategi pembangunan network untuk beraktivitas sebagai pelaku multi level marketing (MLM). Sasarannya adalah terbangunnya keyakinan para pembaca bahwa MLM itu suatu sistem pemasaran yang netral. MLM dapat digunakan untuk tujuan baik, dengan hasil yang jauh lebih baik dibanding sistem pemasaran konvensional (retail); tetapi dapat pula untuk tujuan buruk, seperti pada money game, arisan berantai dan lain-lain bentuk bisnis yang meniru atau berkedok MLM.

WFBC dengan mlmology ini ingin berbagi tentang bisnis MLM yang lebih bersifat sebagai 'belanja bersama' bukan sebagai penjual eceran atau penjual keliling. WFBC juga bukan pengumpul produk MLM sebagai akibat beraktivitas sebagai member MLM yang mewajibkan anggotanya untuk 'tutup poin'. MLM yang dijalankan WFBC adalah sistem MLM yang transparant (dalam hitungan bonus), terbuka (siapapun dapat bergabung), keanggotaan berlaku selamanya, berkeadilan (mengedepankan kepentingan member), menghargai kreativitas dan rasionalitas setiap member dalam membangun mengembangkan jaringan masing-masing.

Siapapun dapat bergabung bersama kami di WFBC tanpa memandang segala macam atribut sosial di masyarakat umum. WFBC juga tidak memandang jenjang dan status dalam jaringan bisnis masing-masing. Hanya ada satu status di WFBC, yaitu ANGGOTA. WFBC juga hanya punya satu semboyan tentang MLM, yaitu: "Setiap member MLM hanya dapat mencapai sukses dengan syarat menjalankannya dengan tidak berhenti. Terimakasih

Apakah MLM itu?

MLM adalah salah satu cara penjualan langsung (direct selling). Penjualan langsung adalah cara pemasaran (perdagangan) yang sudah dipraktikkan sejak jaman kuna. Cara berdagang dalam kabilah-kabilah seperti bangsa Arab dan Mongolia jaman dahulu adalah contoh penjualan langsung. Cara yang lebih tua lagi adalah barter (pertukaran barang), yang dalam cara ini siapa pembeli dan siapa penjual tidak jelas bedanya. Yang jelas pada sistem penjualan langsung, proses jual-beli berlangsung antara orang ke orang (man to man transactioan).

Sesungguhnya, setiap aktivitas ekonomi merupakan sistem pemasaran dengan cara penjualan langsung, setidaknya dalam memasarkan potensi diri sendiri. Produk utamanya adalah keterampilan dan keahlian. Sebagai contoh, seorang guru menjual kebiasaannya dalam menyampaikan ilmu pengetahuan dan keterampilannya kepada para murid. Para buruh, pegawai, dokter, tentara, polisi dan lain-lain profesi sebenarnya adalah usaha 'menjual diri' kepada konsumen masing-masing. Suatu usaha ekonomi yang tidak termasuk ke dalam usaha ini adalah 'mengamen', sebab pengamen sebetulnya tidak memiliki konsumen. Bilai yang diberikan kepada pengamen, tidak sebanding dengan manfaat yang diperoleh darinya. Kenapa? Karena pengamen adalah usaha diluar kompetensi.

Perbedaan sistem MLM dengan sistem penjualan langsung yang lain setidaknya meliputi 4 hal pokok, yaitu:

  1. adanya komunikasi interaktif antara penjual dan pembeli tentang kualitas produk yang diperjual-belikan
  2. pengetahuan penjual MLM atas produk umumnya lebih baik dibandingkan sistem penjualan langsung lainnya
  3. jenis komisi (bonus) yang diterima oleh pelaku MLM bukan hanya berupa rabat penjualan, melainkan juga reward atas prestasi pengembangan jaringan
  4. omset penjualan merupakan omset jaringan

Beragamnya bonus dan berjenjangnya status seseorang pelaku MLM dalam jaringan, menyebabkan cara ini disebut dengan multi level marketing. Pelaksanaan MLM adalah berupa penggabungan dua macam komoditas, yaitu produk perusahaan MLM dan jasa pelayanan untuk memuaskan konsumen dan pelanggan.

Berhubung masyarakat sekarang sangat kompleks dan berjumlah banyak, maka dalam MLM meskipun disebut sebagai sistem penjualan langsung, para pelaku (dikenal dengan istilah distributor atau member) dalam memperoleh produk dari perusahaan tidak dapat langsung, melainkan melalui suatu jaringan pendukung sistem, yang disebut dengan sponsor. Kadang-kadang sponsor juga tidak bisa langsung memperoleh produk dari perusahaan, melainkan perlu satu pos penjualan besar yang disebut sebagai 'agen' atau 'stockiest'. Dengan demikian bentuk jaringan MLM pada umumnya adalah seperti yang terlihat pada gambar berikut:

MLM vs Retail

Seperti telah dijelaskan, MLM termasuk ke dalam sistem pemasaran dengan cara penjualan langsung. Jika penjualan dilakukan sekaligus oleh produsen, maka MLM haruslah lebih efisien dibandingkan dengan sistem penjualan eceran (retail). MLM mengelminasi biaya promosi, biaya pergudangan, dan biaya distribusi produk. Oleh karena itu, harga akhir produk spenuhnya ditentukan oleh biaya produksi ditambah dengan keuntungan 'penjualan'.

Dalam kenyataannya, harga produk dalam setiap sistem penjualan umumnya ditentukan sekitar 2 kali lipat biaya produksi. Keuntungan jaringan penjualan adalah 50% harga akhir dikurangi biaya-biaya promosi dan distribusi serta pergudangan. Hampir keseluruhan keuntungan dinikmati oleh perusahaan dan jaringan pasarnya. Padahal secara nyata perusahaan (jika ia adalah produsen) sudah memperoleh untung dari ongkos produksi (manufactural fee).

Pada sistem pemasaran MLM, produsen dapat dikatakan tidak terlibat sama sekali dalam jaringan pemasaran. Produsen semata-mata hanya menyediakan produk untuk dipasarkan oleh perusahaan MLM dengan seluruh anggotanya. Jadi, keuntungan perusahaan dan jaringannya meliputi 50% harga produk untuk member. Secara umum, gambarannya adalah sebagai gambar-gambar berikut.

Kita lihat dari ketiga gambar tersebut, bahwa sistem MLM seharusnya merupakan cara pemasaran yang sangat efisian dan efektif menjamin keberlangsungan pemasaran. Hubungan antara penjual dan pembeli pasti lebih intensif dibandingkan dengan sistem pemasaran lain. Pembeda antara perusahaan MLM terletak pada marketing plan-nya masing-masing. Berikut akan disampaikan sistem MLM dengan pola jaringan biner murni (pure binary).

Pure Binary Network Building (Membangun Jaringan Biner Murni)

PURE BINARY NETWORK BUILDING, merupakan strategi merekrut dan mengatur anggota jaringan untuk berbisnis MLM yang stabil, aktif dan efisien. Karakter sistem biner murni ini meliputi

  • Pekerjaan yang ringan dalam pengembangan jaringan karena modal minimalnya hanya merekrut dua frontlines aktif yang masing-masing diletakkan di kaki kanan dan kiri. Kemudian setiap frontline hanya melakukan duplikasi (melakukan hal yang sama) upline dan seterusnya.
  • Satu-satunya syarat keberlangsungan binary network adalah adanya repeat order dari 2 frontlines dan jaringan ke bawahnya.
  • Hubungan antar manusia yang rumit disederhanakan agar dapat dijadikan modal atau aset dalam berbisnis MLM yang efisien, efektif dan berkeadilan. (upline wajib melimpahkan anggota baru rekrutannya kepada downline terbawah yang belum berkaki atau belum lengkap kakinya agar perkembangan jaringannya serasi)

  • Jaringan biner untuk MLM memungkinkan dihilangkannya status (level), jenjang bonus dan tutup-poin. Ini dapat dilakukan jika jaringan yang menggunakannya menghitung bonus member semata-mata pada ada tidaknya transaksi jaringan dan bonus diberlakukan sama besar (tidak berjenjang).Apabila jaringan dapat berkembang menambah jumlah member (unit yang dikelola), maka otomatis akan langsung menambah omset penjualan.

Dengan sifat-sifat diatas, maka laju perkembangan binary network akan berbanding lurus dengan komitmen anggota jaringan dan aktivitasnya. Komitmen dan aktivitas anggota ditentukan oleh antusiame anggota dalam mencapai tujuan bersama jaringan. Oleh karena itu, tujuan jaringan haruslah sederhana dan mengena. Berhubung MLM adalah sistem pemasaran, maka tujuan anggota adalah suksesnya 'penjualan', bukan untuk tujuan yang lain-lain. Oleh karena itu, pada sistem binary biasanya tidak ada 'iming-iming' penghasilan lain yang tidak terkait dengan 'omset' penjualan. Tujuan utama bisnis MLM dengan sistem binary adalah penghasilan dalam bentuk cash. Tentunya penghasilan itu haruslah lebih besar, lebih pasti, dan lebih cepat dibayarkan dibanding dengan sistem-sistem lain, karena dibayarkan tanpa syarat lain, kecuali terjadinya transaksi.


Hubungan antar Manusia yang Rumit

Manusia adalah makhluk Tuhan yang eksistensinya juga tergantung oleh manusia lainnya, selain kepada alam lingkungannya. Manusia adalah makhluk sosial. Kosekuensinya, dengan kemajuan jaman, maka hubungan antar manusia menjadi rumit dan semakin kompleks. Berikut adalah gambarannya.

Hubungan antar manusia semakin rumit, karena sangat multi-orientasi. Apalagi di jaman TI dan Biologis sekarang ini. Selain multi-orientasi, hubungan antar manusia juga dapat terjalin lintas wilayah. Tidak hanya dalam satu wilayah administratif, melainkan bisa terjadi mencakup antar wilayah dalam satu negara (nasional), dalam satu kawasan (regional) dan juga antar negara (internasional).

Bagaimana dengan MLM, dikaitkan dengan hubungan antar manusia? MLM sebenarnya hanya mengambil satu orientasi dari hubungan manusia. Satu orientasi itu adalah untuk menghasilkan keuntungan bersama dari suatu kelompok manusia yang menjalankan bisnis yang sama. Jadi hubungan yang sangat rumit itu disederhanakan oleh satu tujuan bersama.

Menyederhanakan Hubungan untuk Bisnis

Telah dijelaskan sebelumnya hubungan antar manusia sebagai makhluk sosial sangat rumit. Secara kelompok besar dapat dikemukakan dua bentuk hubungan dasar antar manusia, yaitu hubungan paguyuban dan hubungan patembayan. Hubungan paguyuban lebih ditentukan oleh sifat-sifat bawaan, seperti suku (etnis), kepercayaan (agama) dan kemungkinan atas dasar yang kurang kuat, seperti attitude dan hobby.

Hubungan patembayan lebih didasarkan kepada adanya satu tujuan yang ingin dicapai. Dengan hubungan patembayan ini kemudian terbangun misalnya grup olah raga, arisan, dan termasuk yang sepele, seperti kelompok (panitia) wisata, misalnya. Jadi ada yang bersifat sementara sampai tujuan sesaat tercapai, ada yang berjangka panjang seperti yang terbangun dalam suatu organisasi.

Sebagai suatu bisnis, maka pembentukan jaringan MLM haruslah bersifat patembayan. Sehingga hubungan yang tadinya rumit disederhanakan menjadi satu kelompok manusia yang memiliki satu tujuan bersama. Misalnya seerti yang digambarkan berikut

Pada contoh tersebut, diumpamakan Anda mengajak 9 teman yang semuanya Anda kenal untuk berbisnis. Maka jika kesembilan teman Anda itu setuju, otomatis akan terbentuk kelompok (jaringan 1 level) dengan 10 anggota, Anda sebagai leader. Dalam pembangunan jaringan bisnis MLM, tindakan yang harus dilakukan ada dua macam yaitu edifikasi dan duplikasi.

Edifikasi adalah usaha memperkenalkan 'substansi' jaringan kepada orang lain. Yang diperkenalkan bisa produk yang akan diperjual-belikan, bisa sistem atau marketing plan, bisa juga person-person khusus yang membuat jaringan itu perlu diperkenalkan dan dikembangkan. Duplikasi adalah perbuatan meniru aktivitas yang dilakukan oleh upline dalam mengembangkan jaringan. Duplikasi adalah kegiatan sponsoring atau rekrutment anggota baru. Berikut adalah contoh ketika jaringan Anda yang ber-10 anggota itu masing-masing anggota melakukan duplikasi hingga terbentuk jaringan 3level, dengan penyederhanaan semakin besar level, semakin sedikit member yang direkrut.

Sistem duplikasi MLM konvensional ini sangat baik dalam kecepatan menambah jumlah anggota jaringan. Namun demikian karena jumlah frontline tidak dibatasi, maka ada kemungkinan terjadinya perebutan anggota baru antara downline dengan upline, yang biasanya posisi downline selalu kalah. Cacat ini adalah cacat bawaan sistem MLM konvensional -

Binary Network Marketing - menghilangkan conflict by system

Bentuk hubungan pada MLM konvensional yang tidak membatasi jumlah frontline, mengandung sisi negatif dengan kemungkinan terjadinya persaingan (rebutan) anggota baru antara upline dan downline. Perebutan itu dapat dihindari dengan mengendalikan jumlah frontline, sehingga jika ada tambahan anggota baru hasil rekrutan upline harus diletakkan di bawah downline yang belum punya kaki atau kakinya belum lengkap. Bentuk paling sederhana adalah sistem binary, yang hanya membolehkan setiap member punya 2 frontline (kaki kanan dan kaki kiri), sebagai berikut:


Dengan pola jaringan hanya dengan 2 kaki ini membuat tambahan anggota baru oleh siapa saja selalu menghasilkan perkembangan jaringan yang poritif. Hasil rekrutan upline mau tidak mau harus dilimpahkan ke bawah, menjadi tambahan kaki dari downline yang belum punya kaki atau belum lengkap kakinya.

Sistem ini akan sangat baik hasilnya, jika omset jaringan ikut dihitung sebagai tambahan anggota. Maksudnya, penambahan anggota harus selalu berupa tambahan unit bisnis yang dikelola. Seseorang tidak bisa menjadi anggota hanya dengan mendaftar, melainkan harus sekalian membeli unit bisnis minimal satu paket. Jadi seseorang dapat saja bergabung dengan 1, 3, 7, atau 15 dan seterusnya di awal dia bergabung. Jika dia bergabung dengan 3 unit, maka dia sendiri langsung memiliki jadingan bisnis 1 level, sehingga untuk mengembangkannya dia perlu merekrut 8 anggota baru yang minimal bergabung dengan 1 unit.

Jika disederhanakan setiap orang bergabung dengan 1 unit, maka dengan pekerjaan ringan (membina 2 anggota kanan-kiri) dan diikuti oleh para member dalam berduplikasi, hanya dengan sekali rekrut (2 anggota) dan dibuat ketat setiap minggu seorang member berhasil merekrut 2 member, maka dalam 12 minggu jaringan akan berkembang menjadi 12 level dengan jumlah member 4095 orang (termasuk Anda sebagai leader)

Agar jaringan dapat terus berkembang dan operasional aktif, komunikasi interaktif downline - upline adalah syarat mutlak. Tanpa adanya komunikasi erat dan komitmen antara upline dan downline, maka jaringan tidak akan berkembang pesat. Atau jika pun berkembang biasanya tidak serasi, alias PINCANG.

Potensi Jaringan Binary

Binary Network dapat dikembangkan dengan mudah, karena hanya mengajak 2 frontlines. Perkembangan selanjutnya akan terbantu oleh aktivitas uplines. Potensinya terletak pada kesatuan tujuan dan jumlah anggota yang mudah diperbanyak dengan proses edifikasi dan duplikasi dalam 2 kaki. Potensi ini akan semakin besar jika dikaitkan dengan kesederhanaan jumlah produk dan kesederhanaan marketing plan.

Misalnya grup binary yang kita bangun bertujuan sama yaitu membeli suatu produk dengan nilai Rp 100,000 per bulan. Maka omset grup sampai level ke-n akan bernilai sebesar : (jumlah member pada level ke (n-1) + 2pangkat-n) x Rp 100,000. Singkatna grup dengan kedalaman sampai level 3 dengan jumlah member 7 orang akan beromset Rp 700,000, level 4 beromset Rp 1,500,000, level 5 beromset Rp 3,100,000. Grup yang demikian sanhat besar potensinya jika diterapkan pada bisnis MLM, efisien dan efektif mencapai omset besar.

Dengan demikian grup binary ini untuk MLM konvensional, dapat diterapkan dalam rangka menghemat tenaga, meringankan pekerjaan sponsoring. Grup ini akan lebih cocok diterapkan pada jaringan MLM yang tidak ada pemeringkatan (bonus dan status member) dan tidak menggunakan 'tutup poin' untuk memperoleh bonus.

MLM yang demikian, membayarkan bonus tanpa syarat kecuali semata-mata hanya omset. Pembelian produk oleh member otomatis menjadi omset grup. Sistem ini memberlakukan nilai bonus yang sama untuk setiap member dimana pun levelnya, karena nilainya bergantung omset masing-masing, dengan persentase yang sama. Dengan demikian, perbedaan penghasilan antar member semata-mata hanya ditentukan oleh aktivitas member masing-masing. Namun demikian karena ada bonus akibat perkembangan jaringan, maka member pasif kemungkinan memperoleh bonus perkembangan jaringan karena hasil limpahan member dari para uplines. Passive Income yang riil dapat diterima member MLM bersistem binary murni.





Ciri-Ciri Money Game / Arisan Berantai

DBS bukanlah "Money Game" atau "Arisan Berantai". DBS adalah perkumpulan para pemakai HP yang direkrut memakai teknik pemasaran modern yang disebut CRP ( Customer Referral Programme). Metode ini sudah terbukti paling efisien dari segi biaya dan paling cepat menjangkau sebanyak mungkin konsumen, karena ribuan orang bergotong-royong.


Ciri Untuk Mengetahui Money Game / Arisan Berantai adalah :
  1. Anda diminta menyetor uang ( misal Rp. 5 juta ), tetapi nilai intrinsik barang yang anda terima jauh lebih kecil dari nilai uang yang anda serahkan ( contoh yang pernah ada di Indonesia adalah MLM Koin Emas dari Hongkong, yang katanya barang langka, sehingga dijual Rp. 5 Juta ).
  2. Anda diminta menyetor sejumlah uang ( misalnya Rp. 5 Juta ), tetapi Anda dijanjikan akan menerima uang/barang yang nilainya tinggi sekali ( misal mobil Toyota Kijang ). Ini sih ketahuan bohongnya, MASAK 5 JUTA BISA BAWA PULANG MOBIL KIJANG SEHARGA 80 JUTA !!. Hanya orang bodoh saja yang terjebak pada hal ini. Sayangnya, selalu saja ada orang-orang yang terjebak kedalam hak-hal seperti ini.
  3. Tidak ada barang/komoditas riil yang diperdagangkan ( hanya menjanjikan hadiah/bonus/income yang sumbernya berasal dari iuran anggota yang masuk belakangan).
  4. Perusahaan tidak bisa membuktikan surat ijin usaha resmi yang dikeluarkan oleh DEPERINDAG. Money Game hanyalah cara menipu orang dengan memanfaatkan kehebatan teknik pemasaran Customer Referral Programme atau Jaringan. Karna secara Psikologis, orang lebih mudah diyakinkan oleh orang yang sudah dikenalnya, dari pada orang asing. Dalam money Game, yang masuk belakangan adalah 'KORBAN' dari yang masuk duluan, karena uang yang disetorkan oleh orang yang baru bergabung dipakai untuk membayar anggota yang masuk duluan. Begitu anggota baru sudah tidak ada lagi, maka rantainya terputus dan bisnisnya bubar dengan tangis pilu dari para anggota yang masuk belakangan dan belum mendapat hasil arisannya. Akal sehat anda yang harus menilai apakah suatu MLM masuk kategori money game atau bukan. Di DBS, setiap orang, baik yang masuk duluan maupun belakangan mendapat bonus tiap bulan, hanya nilainya berbeda-beda, tergantung jumlah jaringan Anda.

Jangan iri dengan pencapaian orang lain, mereka telah mencapai puncak piramida dan menghasilkan residual income jutaan rupiah karena beberapa alasan sebagai berikut :
  • Masuk menjadi anggota lebih dulu daripada Anda
  • Lebih aktif merekrut anggota baru daripada anda
  • Memiliki strategi yang lebih kreatif, efektif dan inofatif dalam merekrut anggota baru
  • Memiliki Indra Penciuman Uang yang lebih tajam dari Anda
  • Bersedia terus menerus belajar, meningkatkan pengetahuan bisnisnya
  • Tidak kehabisan energi untuk memotivasi diri sendiri maupun orang lain
  • Memiliki teman lebih banyak karena senang berteman dengan orang banyak

Jika anda sudah memiliki jaringan yang cukup besar ..... otomatis bonus tiap bulan akan dikirimkan ke rekening anda ( meskipun belum besar jumlahnya ).

Kesimpulan : Kalau ada bisnis sejenis DBS menawarkan bonus yang nilainya fantastis tanpa kerja keras, Anda harus selidiki dari mana sumber uangnya, kalau tidak jelas, PASTI ITU MONEY GAME ...... !!!!

BISNIS DBS VS KIOS ISI PULSA

Banyak orang mempermasalahkan harga pulsa DBS tidak bisa bersaing dengan harga di Kios Penjual Pulsa pinggir jalan (retailer/reseller). Sebenarnya, kedua bisnis tersebut memiliki segmen pasar yang berbeda. Pasar selalu tersegmentasi. Kios penjual pulsa tetap hidup meskipun sebagian pasarnya tergerus oleh bisnis semacam DBS yang bisa menawarkan kemudahan dan passive income pada para anggotanya. Dalam ilmu marketing, keduanya disebut ”channel distribution” yaitu cara atau jalur mendistribusikan produk dari produsen sampai kepada konsumen akhir. Pemilihan channel distribution sudah pasti mempertimbangkan banyak aspek (biaya, sebaran geografis, karakteristik produk, dll) Ibarat dunia automotif (permobilan), angkutan umum seperti Bus/Taxi/Mikrolet/Metromini tetap dibutuhkan untuk melayani konsumen yang tidak sanggup membeli kendaraan pribadi, sementara mobil sejenis Sedan (BMW, Mercy, TOYOTA, HONDA, dll) akan dibeli oleh konsumen kelas menengah dan kelas atas. Jadi para tukang bakso, tukang sayur, tukang roti, kuli bangunan, pembantu rumah tangga,sopir taxi, dll tetap membutuhkan kios penjual pulsa untuk isi ulang pulsa, sedangkan konsumen kelas menengah ke atas (para pegawai kantoran & wirausaha) yang punya akses layanan perbankan (punya rekening bank) akan lebih menyukai layanan mandiri (self-service) seperti yang ditawarkan bisnis DBS. Konsekuensi dari pemilihan multi level marketing atau CRP marketing sebagai strategi distribusi dalam memperebutkan konsumen (market share) adalah perusahaan harus menciptakan insentif yang menarik bagi para anggotanya (sering disebut Independent Businesss Owner atau IBO). Itulah sebabnya DBS telah merancang 7 macam bonus yang bisa dinikmati para anggota jika mereka serius menjalankannya. Bagi para anggota, tantangannya adalah bagaimana mengajak sebanyak mungkin orang lain untuk bergabung. Tentu saja anda akan banyak sekali menerima penolakan dalam proses menawarkan ide bisnis ini. Itulah sebabnya saya selalu menyarankan agar anda menguasai dulu seluk beluk bisnis ini sehingga pada saat anda memprospek calon anggota (disebut prospek) dan mereka menolak (kadang halus, kadang terus terang) anda mempunyai jawaban yang tepat dan masuk akal. Kenapa seringkali anda kalah berargumentasi? Karena anda kurang yakin dengan diri sendiri. Kenapa anda kurang yakin? Karena anda tidak sepenuhnya mempelajarinya atau menguasainya. Anda menganggap pertemuan semacam ”BOS” tidak penting, makanya anda tidak tahu ilmunya. Jika anda banyak kenal dengan para staff atau direksi PT. DFI, anda akan merasakan sendiri bahwa bisnis ini bagus dan menjanjikan pertumbuhan income yang luar biasa, asal anda tekun dan masuk ke pasar secepatnya sebelum keduluan orang lain. Setahu saya, orang yang sukses dalam bisnis berbasis network marketing atau viral marketing, orang tersebut sangat rajin menghadiri seminar atau pertemuan untuk menyerap ilmu sebanyak mungkin.

Bisnis semacam DBS banyak, tetapi yang 3 T hanya DBS (Tercanggih, Terpercaya, dan Terdaftar resmi di DEPERINDAG dan memiliki SK MENTERI HUKUM DAN HAM). Salah satu persyaratan untuk mendapatkan ijin tersebut adalah harus memiliki kantor sendiri (tempat usaha tidak boleh sewa, sebab kalau ada masalah, pengurusnya kabur), modal disetor minimal Rp. 500 juta, memiliki sistem yang akan diaudit oleh DEPERINDAG secara berkala.. Jadi cukup dengan menyebutkan hal ini, anda tidak perlu debat kusir dengan calon anggota anda yang membandingkan dengan perusahaan sejenis lainnya (yang mungkin sudah almarhum karena tidak punya ijin). Jika ada perusahaan lain (apapun namanya), tanyakan apakah mereka memenuhi kriteria ini. Anda memang harus menerangkan bahwa dunia bisnis berlaku hukum rimba dan banyak orang menipu berkedok bisnis. Akal sehat kitalah yang harus meng-evaluasi apakah suatu bisnis itu modus penipuan atau bukan. Berkat ketekunan dan konsistensi dalam menjalankan bisnis ini, Jika bulan Maret 2007 kemarin rata-rata bonus saya sebesar Rp. 185.000/hari, bulan April telah meningkat menjadi Rp. 230.000/hari. Jika dijadikan sebulan dengan mengalikan 30 maka total bonus sebulan menjadi Rp. 6.900.000 + Target Dec 2007 sudah tembus Rp. 15 juta/bulan (after tax). Bisnis ini memiliki kecepatan pertumbuhan eksponensial, asal anda tahu caranya/strateginya. Kebebasan finansial sudah akan jadi kenyataan. Jika air mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah (karena gaya gravitasi), uang mengalir dari bawah piramida ke atas (karena gaya kreativitas).

 
 
 
 
Copyright © SEPUTAR DBS